Senin, 26 Oktober 2009
Rumah jawa dan bali: Hunian dengan konsep Desain Modern-Etnik
Gaya Rumah modern bisa dicombinasikan dengan gaya lain, semisal etnik. Sofa, standing lamb, dan lemari cabinet yang merupakan furnitur modern berpadu apik dengan lukisan etnik. Menurut konsep modernisme,desain yang baik adalah yang memperhatikan kesederhanaan bentuk, fungsional, dan estetis. Atas dasar ini,maka smart design sebenarnya tidak harus bergaya kontemporer, mewah, atau berteknologi canggih.
Arsitek Smart design dihasilkan dari proses pemikiran yang luas dan berkualitas, dengan hasil yang simpel,fungsional,serta indah. Mewujudkan hunian berkonsep modern etnik. Gaya etnik itu sendiri sangat beragam. Biasanya gaya etnik yang sering dipakai untuk konsep rumah adalah Jawa dan Bali. Yang lebih digemari adalah Bali ketimbang Jawa. Analisa itu datang dari citra Bali yang dekat dengan nuansa liburan, sehingga memberikan efek rekreasi pada psikologis penghuninya. Desain bernuansa Jawa biasanya memang karena penghuninya suka dengan gaya Jawa.Kesan yang timbul juga dekat dengan kemewahan.Kesan mewah itu didapat lantaran beberapa jenis furnitur dengan etnik Jawa dikenal mahal, misalnya bahan kayu jati, ukiran Jepara,dan sebagainya. Mendesain rumah modern-etnik tidak sulit. Anda hanya perlu merancang rumah seperti biasanya dan desain denah rumah tetap mengikuti kebutuhan kita sehari- hari. Ruang-ruangnya ditata sedemikian rupa agar fungsional, simpel, dan mengikuti kebutuhan penghuni.Karena saat ini pola pikir manusia selalu ingin yang instan, efisien, serta multifungsi sehingga tecermin dalam desain rumahnya. Dengan memberi hiasan- hiasan, ornamen atau pernak-pernik etnik. Gaya modern cenderung simpel, sedangkan etnik sangat complicated. Kalau digabung dengan porsi sama, gaya etniknya akan lebih cantik. Dengan komposisi etnik lebih sedikit, maka unsur modern lebih kuat, sehingga tepatlah dikatakan sebuah hunian berkonsep modern-etnik. Sumber:javabali.info
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar