Rabu, 21 Oktober 2009
Merancang dan menghias warna kamar anak
Warna dan anak adalah dua elemen yang tak terpisahkan. Dari bayi, anak sudah mengenal warna. Terbukti, mereka lebih menyukai mainan berwarna primer seperti merah, biru, dan kuning ketimbang yang berwarna pastel. warna adalah senyawa dari interior. Kaitannya cukup erat dengan emosi anak. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam memilih warna untuk anak, terutama pada ruang-ruang yang sering ditempati anak seperti ruang tidur, kamar mandi, ruang bermain, dan ruang belajar. Ruang-ruang lain seperti ruang tamu, ruang makan, dan ruang keluarga tak memberi pengaruh cukup besar pada anak. Warna-warna yang lebih disarankan adalah warna-warna cerah yang dapat dioptimalkan untuk merangsang kreativitas, memberi semangat, memengaruhi rasa estetika, memperkuat daya imajinasi, dan memperkuat rangsangan motorik. Selain itu, anak pun memiliki reaksi positif terhadap warna cerah, seperti pink, biru, maupun merah. Reaksi negatif pun akan diberikan pada warna-warna gelap seperti coklat, hitam, serta abu-abu. warna Kuning tidak cocok digunakan di kamar tidur anak, terutama untuk kuning yang terlalu terang, karena bisa menyebabkan silau dan sulit untuk beristirahat. warna biru dapat menyebabkan rasa dingin dan membuat anak jadi pasif. Jika ingin menggunakan warna biru, pilih yang warnanya tidak terlalu pucat sehingga tak terkesan dingin. warna Hijau dapat dikombinasikan dengan merah atau oranye.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar