Rumah Adat Kalimantan Barat
Rumah bantang atau rumah panjang merupakan salah satu rumah adat dayak yang berada di kalimantan barat. Rumah betang atau rumah panjang merupakan rumah untuk beberapa puluh keluarga sekaligus, akan bertambah panjang jika ada keluarga baru, kadang mempunyai 40 sampai 60 pintu atau sejumlah kepala keluarga yang mendiaminya. Tinggi tiang rumah sekitar tiga sampai lima meter di atas tanah, untuk menghindari serangan musuh dan binatang buas. Tangga rumah berupa sebatang kayu bulat sebagai injakan atau jenjang. Bangunan dibagi dua memanjang, yakni ruang tertutup berpetak-petak dan tanjuk atau jungkat yang merupakan ruang terbuka.
Ruang tertutup merupakan bilik keluarga, tempat tidur gadis, dan tempat menerima tamu wanita atau tempat tidur tamu wanita di malam hari bagi yang baru menikah atau punya anak; pada saat upacara perkawinan digunakan untuk upacara peminangan dan tempat menerima mempelai pria atau wanita oleh orang-orang tua. Di belakang ruang tidur ada dapur untuk memasak. Ruang terbuka digunakan untuk menerima tamu laki-laki, musyawarah kampung, dan tempat makan atau minum tuak pada upacara perkawinan; terdapat bale-bale memanjang setengah lebar rumah untuk tempat tidur para pemuda dan tamu laki-laki yang menginap; terdapat ruangan terbuka memanjang tak beratap untuk menjemur dan menumbuk padi, menjemur pakaian, serta tempat melakukan kegiatan sehari-hari, termasuk tempat anak-anak bermain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar