Artinya :
Gaya yang mengalami perubahan dalam pola konsep keindahan arsitektur, dimana keindahan timbul semata-mata oleh adanya fungsi dari elemen-elemen bangunan.
Suatu gaya yang kembali pada pemikiran pola fungsi dan bentuk serta ekonomis (kembali pada pemikiran nyata).
Cirinya :
· Memaksimalkan lahan kontruksi
· Struktur bangunannya terlihat (mengandung paham constructivisme)
· Bentuk mengikuti fungsi
· Pengambilan bentuk dari kayu, kaca, logam
· Atap-atap datar
· Kaca-kaca besar
Tokohnya :
Le Corbusier, Pierre Jeanneret, Henry Sauvage, Frantz Jourdan, Auguste Perret, Tony Garnier, Peter Bahrens, Walter Gropius, Adolf Meyer, Eduard Werner, Adolf Loos, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar